2014
Dengan adanya penemuan teleskop di abad ke-17, perubahan ilmu
pengetahuan dan pemahaman tentang alam semesta berangsur-angsur mulai
berubah, salah satunya melahirkan ide pertama perjalanan ruang angkasa. Banyak ilmuwan dan filsuf mulai mempelajari keberadaan bintang dan planet secara rinci terutama benda luar angkasa yang
ada di tata surya matahari. Salah satu diantara astronom yang dikenal
adalah Galileo, berbagai percobaan ilmiah membuatnya memberi gagasan
baru yang menyatakan bahwa bumi bukan sabagai pusat alam semesta.
Menurut Prof Allan Chapman dari Wadham College-University Oxford, setidaknya memberi gambaran seorang pelopor perjalanan ruang angkasa yang
saat ini namanya mungkin tidak dikenal. Sekitar 400 tahun yang lalu,
John Wilkins mempunyai prestasi yang tidak bisa dianggap remeh
dikalangan astronom dan ilmuwan terkemuka. Prestasi yang pernah
dicapainya meliputi perencanaan perjalanan ruang angkasa secara
mekanis yang mempopulerkan astronomi, mengelola dan menegosiasikan
politik untuk mengembangkan Royal Astronomical Society.
Perjalanan Ruang Angkasa
Catatan sejarah menyebutkan, John Wilkins terlahir di Canons
Ashby, Northamptonshire, pada tanggal 1 January 1614, dia seorang
lulusan asal Magdalen Hall, Oxford dan diangkat sebagai imam salah satu
Gereja Inggris sebelum melakukan perjalanan bertemu para ulama
kontemporer di Inggris dan Jerman. Salah satu karya tulisnya adalah "The Discovery of New World" diterbitkan pada tahun 1638 dan "A Discourse Concerning a New Planet"
terbit pada tahun 1640. Sampul depan buku ini menunjukkan afinitas pada
model Copernican sistem tata surya dan astronom Galileo.
Karya tersebut dijabarkan John Wilkins dalam bahasa inggris yang singkat
guna untuk mempopulerkan pemahaman pembaca tentang alam semesta, salah
satunya memuat perdebatan teori Aristoteles yang dianggap kuno.
Penjelasannya tentang alam semesta dan ide-ide kuno yang telah dipahami
manusia sebelumnya telah memadamkan pengetahuan terdahulu dengan temuan
ilmiah, sehingga model alam semesta berubah sejak abad Copernicus.
Dalam penelitian sejarah Prof Chapman, ilmu pengetahuan maju secara
drastis, walaupun laju itu terasa sangat lambat tetapi pergeseran
filosofis abad ke-17 terasa merubah pemahaman tentang sistem surya dan
alam semesta. Misalnya teori yang gravitasi dan materi ringan yang
menguap ke angkasa, saat itu mulai diterapkan dalam dunia pengetahuan.
John Wilkins salah satu orang pertama yang mampu memahami kekuatan
komunikasi, dia dijuluki sebagai perintis bahasa inggris ilmu komunikasi
astronomi. Selain itu, dia pernah berspekulasi tentang ide perjalanan
ruang angkasa yang diperkenalkan dalam bukunya pada tahun 1640.
Mathematical Magick, Konsep Pertama Perjalanan Ruang Angkasa
Sejarah hidupnya terus berlanjut setelah menjadi Master of Wadham
College di Oxford, John Wilkins memperluas ide dalam buku selanjutnya "Mathematical Magick" yang menggambarkan mesin dengan sistem roda bergigi, katrol dan sayap, sehingga membuat pandangan ilmiah terlihat seperti Kereta Terbang yang membawa manusia terbang menuju ke bulan. Catatan harian Robert Hooke menjelasan bahwa dirinya dan Wilkins mungkin telah membuat model pesawat ini untuk mewujudkan perjalanan ruang angkasa.
Pemikiran John Wilkins sangat tajam, dalam penilaiannya tentang perjalanan ruang angkasa (khususnya ke Bulan) akan mendapatkan masalah penting pada tarikan gravitasi Bumi, suhu dingin yang sekitar ruang angkasa dan perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 180 hari menggunakan ide perahu terbang berlayar.
Wilkins mendedikasikan karya "Mathematical Magick" kepada
Pangeran Palatine (Charles I Louis) dimana dalam buku ini menjelaskan
dua hal, yang pertama adalah Archimedes yang menjelaskan kekuatan
mekanis. Yang kedua disebut Daedalus, salah satu yang paling dikenal
untuk keterampilan dalam pembuatan Automata. Prinsip yang dijelaskan
Wilkins menguraikan mekanika dan memberi pandangan perkembangan teknis
masa depan, diantaranya penerbangan. Ide yang paling aneh tercantum di
Bab VII, dia membahas berbagai metode lain agar manusia bisa terbang
yaitu dengan bantuan roh dan malaikat baik atau jahat seperti yang
terkait didalam alkitab. Ide lain juga dijelaskan dengan bantuan unggas
dan dengan pembuatan sayap dikedua sisi Kereta terbang.
Sekitar tahun 1615 Fausto Veranzio juga pernah menulis sebuah buku berjudul "Machinae Novae",
dia menjelaskan tentang penggunaan parasut dalam menentang tarikan
gravitasi. Tehnik ini dikenal sebagai terjun payung pertama didunia yang
langsung dipraktekkan oleh Veranzio dalam pengujian langsung di St Mark
Campanile (Venice). Tetapi penjelasan Veranzio sangat berbeda dengan
Mathematical Magick, sehingga konteks terbang yang ditawarkan Wilkins
sangat berbeda walaupun ada tudingan lain yang menyebut pencurian ide
penerbangan.
John Wilkins adalah orang pertama yang membuat ide dan mendiskusikan adanya perjalanan ruang angkasa dari
sudut pandang perspektif ilmiah dan teknologi, tetapi bukan termasuk
kategori fantasi. Sehingga dirinya terus melanjutkan karya besar itu
dalam sebuah buku yang berjudul "Jacobean Space Programme". Karya
ini dianggap luar biasa, padahal Inggris pada waktu itu sedang
mengalami gejolak besar. Saat itu terjadi Perang Saudara pada tahun 1642
dimana konflik ini berujung pada penghapusan Gereja Anglican,
pemenggalan Raja Charles I dan Uskup Agung Cantebury serta pengaruh
Oliver Cromwell.
Ditahun 1654 John Wilkins bergabung dengan Seth Ward untuk menuliskan metode pengajaran Universitas Oxford dan Cambridge, Vindiciae Academiarum. Wilikins membuat dua poin penting yang ditujukan kepada John Webster karena
membuat perubahan radikal sistem pendidikan. Webster dianggap tidak
mengatasi keadaan sebenarnya dan masih menganut skolastik kuno yaitu
Aristoteles dan Galen. Pertukaran ini merupakan bagian dari proses
eksperimental filsuf yang mengemukakan pendapat okultis dan radikal.
Tahun 1668 Wilkins menerbitkan kembali salah satu buku berbahasa
filosofis "An Essay towards a Real Character, and a Philosophical Language".
Dia membuat bahasa universal untuk menggantikan penyebutan latin yang
sudah melekat di lidah kalangan ilmuwan. Salah satu karya ini telah
merubah bahasa pengukuran sistem desimal, misalnya sistem metrik.
Pemikiran John Wilkins jauh dari perkembangan zaman saat itu, walaupun
banyak ilmuwan dan astronom menganggap ide perjalanan ruang angkasa
sangat mustahil. Ide berlayar ke Bulan dianggap mereka sebagai dongeng
fantasi karena mesin yang dirancang dianggap tidak cukup aman dalam
perjalanan ke Bulan. Program yang dibentuknya sampai saat ini masih menjadimisteri dunia pengetahuan
dan sejarah pembuatan mesin terbang ke luar angkasa, walaupun
kemungkinan Robert Hooke pernah menuliskan dalam buku hariannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar