- Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur merupakan tantangan utama yang harus segera
diatasi oleh Indonesia. Negara ini perlu berinvestasi besar dalam
rangka meningkatkan daya saing. Sadar akan keterbatasan anggaran yang
dimiliki, pemerintah sangat bergantung dan mengandalkan peran serta
aktif sektor swasta atau investor untuk ikut membangun infrastruktur.
Pemerintah menaruh harapan pada konsep Masterplan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk menggenjot
pembangunan infrastruktur dalam negeri.
Selain itu masalah pembebasan tanah telah lama menjadi kendala utama
terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya pembangunan
jalan tol, dengan ketidakpastian dalam proses sehingga sulit bagi
kontraktor untuk menilai risiko dan mengakses pembiayaan dari bank.
Dengan mendorong implementasi regulasi tersebut ke depan diharapkan
dapat membantu mempercepat bergulirnya proyek-proyek baru.
- Ekonomi
Kemiskinan merupakan faktor utama masalah ekonomi Indonesia, jumlah
pengangguran yang semakin meningkat, tingkat kecerdasan masyarakat yang
masih rendah, dan distribusi pendapatan yang tidak merata. Di kota besar
seperti Jakarta, keadaan seperti ini sudah menjadi pemandangan umum.
Banyak orang yang hidup kurang beruntung terpaksa hidup sebagai pemulung
sampah. Oleh karena itu, pendapatan yang diperoleh sangat rendah,
anaknya tidak dapat bersekolah karena keterbatasan biaya, sehingga
tingkat kecerdasan anak tersebut tidak berkembang. Hal ini juga
menimbulkan kesenjangan ekonomi yang tajam antara orang yang
berpenghasilan tinggi dan orang yang berpenghasilan rendah.
- Politik
Masuk tahun 2013, konstelasi politik demikian memanas, terutama
karena menuju pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Sejumlah politikus pun
sudah membakar tungku politis untuk merebus siasat-siasat politik, dan
partai politik juga demikian berkobar-kobar membakar emosi massa dengan
menggelar strategi kegiatan-kegiatan politik. Maka boleh dibilang tahun
2013 tahun musim panas politik. Dalam musim panas politik itulah pula
jelang Pilpres 2014 sejumlah nama sudah mencuat digadang-gadang akan
maju sebagai Calon Presiden Indonesia. Paling tidak sebuah survei telah
merilis 36 nama Capres yang mungkin akan memimpin Indonesia pada
2014-2019 mendatang, antara lain, Mahfud MD, Jusuf Kalla, Hatta Rajasa,
Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, dan lainnya. Jadi, siapkan
diri anda sebagai masyarakat Indonesia untuk mengamati hingar bingar
politik jelang Pilpres 2014 sepanjang satu tahun ini.
- Kesenjangan sosial
Kesenjangan sosial yang dipicu ketimpangan pendapatan yang dalam satu
dekade terakhir kian parah. Rasio gini yang pada 2002 sebesar 0,28,
pada 2011 sebesar 0,41. Tahun ini, rasio gini kemungkinan lebih besar
lagi akibat ledakan kelas menengah atas dan golongan penduduk miskin
yang masih besar. Rasio gini menunjukkan tingkat ketimpangan pendapatan.
Hasil kajian Credit Suisse yang dituangkan dalam Global Wealth 2012
menyatakan, dari 155 juta orang dewasa Indonesia saat ini terdapat
104.000 orang kaya dengan total kekayaan di atas $ 1 juta atau Rp 9
miliar. Pada saat yang sama, 82% dari 155 juta orang dewasa hidup dengan
kekayaan kurang dari $ 10.000 atau Rp 99 juta per kapitaAngka
kemiskinan absolut dan pengangguran terbuka di Indonesia masih cukup
tinggi walau kelas menengah sudah mencapai 45 juta dan diprediksi
meningkat pesat dalam sepuluh tahun akan datang.
- Hukum
Hingga saat ini masih banyak sekali masalah hukum di Indonesia yang
belum terselesaikan. Masalah hukum di Indonesia tidak hanya berhubungan
dengan aparat penegak hukum saja namun juga terkadang berkaitan dengan
produk hukum itu sendiri. Beberapa masalah hukum yang sering ditemui
adalah jual beli putusan perkara, peranan uang dan kekuasaan di dunia
hukum, intervensi politik, pasal ‘kadaluarsa’, dan mental para penegak
hukum.
- Korupsi
Korupsi bukanlah kejahatan yang baru, melainkan kejahatan yang lama
yang sangat pelik. Di Indonesia korupsi sudah ada sejak dulu. Korupsi
tidak hanya merugikan negara, tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap
hak ekonomi dan hak sosial masyarakat luas. Untuk mengatasi korupsi,
pemerintah telah mengeluarkan peraturan perundang-undangan dan membentuk
lembaga untuk membantu mengatasi korupsi. Lembaga yang sampai saat ini
masih melakukan pemberantasan korupsi adalah Komisi Pemberantasan
Korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi dibentuk dengan Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2002 dan merupakan lembaga negara independen dan
mempunyai kewenangan yang sangat luas. Kewenangan yang luas meliputi
Koordinasi dangan instansi lain, supervisi, penyelidikan, penyidikan,
penuntutan, pencegahan dan monitoring.
- Agama
Secara umum kehidupan toleransi beragama di tanah air baik-baik saja.
Semua umat beragama bebas beribadah sesuai dengan agamanya
masing-masing. Warga Kristiani tidak dilarang beribadah di gereja, orang
Hindu aman-aman saja melakukan Nyepi, kaum muslimin merasakan aura
puasa ketika Ramadhan datang, dan lain-lain. Namun masih banyak tragedi
yang terjadi berkaitan dengan perbedaan agama di masyarakat. Sebut saja
kasus GKI Yasmin, juga kasus pembangunan masjid di kawasan yang
minoritas Islam, misalnya di Bali, Kupang (NTT), Manokwari (Papua), dan
lain-lain.
- Daerah tertinggal
Permasalahan desa atau daerah tertinggal tentu tidak terlepas dari
persolaan perdesaan dan kemiskinan. Oleh karena itu membahas desa atau
daerah tertinggal berarti membahas kondisi terkait ketahanan sosial,
budaya, ekonomi dan keamanan. Kalaupun berbagai permasalahan desa atau
daerah tertinggal terutama yang berbatasan dengan negara tetangga atau
pulau terluar Indonesia muncul akhir-akhir ini, menunjukkan bahwa
permasalahan tersebut memberikan tekanan tersendiri terhadap kondisi
geopolitik, ekonomi dan kehidupan masyarakat.
- Pendidikan
Selain angka putus sekolah, pendidikan di Indonesia juga menghadapi
berbagai masalah lain, mulai dari buruknya infrastruktur hingga
kurangnya mutu guru. Masalah utama pendidikan di Indonesia adalah
kualitas guru yang masih rendah, kualitas kurikulum yang belum standar,
dan kualitas infrastruktur yang belum memadai.
- Kesehatan
Masalah kesehatan di Indonesia termasuk tingginya angka pertumbuhan
penduduk (1,9 %), tingginya angka kematian ibu dan anak, tingginya angka
kesakitan penyakit menular, meningkatnya angka kesakitan penyakit tidak
menular, dll.
- Keamanan
Keamanan nasional meliputi berbagai masalah yang meluas dari
soal-soal kriminal biasa seperti perampokan, kemudian soal ancaman
narkoba, gangguan komunikasi dan serangan budaya, subversi ekonomi,
sampai kriminalitas internasional dan serangan militer secara terbuka.
Kerjasama terpadu antara pemerintah dan pihak-pihak terkait termasuk
masyarakat harus semakin ditingkatkan agar negara ini semakin aman dan
damai.
- Persepsi/pencitraan
Gaya kepemimpinan Jokowi dan Dahlan Iskan yang menjadi perhatian
publik dinilai sebagian besar orang sebagai bentuk pencitraan. Namun
kini prilaku mereka telah menjadi tren di negara ini dan sepertinya
mulai ditiru oleh para elit politik dan kaum penguasa negara ini. Sebut
saja SBY, yang tiba-tiba melakukan sidak secara mendadak di Kota
Tangerang yang terkesan dirahasiakan. SBY terlihat sedang meniru gaya
Jokowi yang rela blusukan ke perkampungan-perkampungan penduduk,
memasuki gang-gang sempit, melihat langsung kehidupan asli masyarakatnya
yang masih sangat sederhana.
Apakah SBY benar sedang mengikuti atau membuat image baru? Mengingat
beliau tidak memiliki keuntungan politis kecuali ibu Ani Yudhoyono akan
maju sebagai kandidat Capres 2014.
- Penanggulangan bencana
Penanggulangan bencana merupakan hal penting yang harus diperhatikan
oleh pemerintah mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki
tingkat kerawanan terhadap bencana alam yang cukup tinggi, sebab secara
geologi wilayah Indonesia merupakan jalur Pacific Ring of Fire, yaitu
jalur rangkaian gunung api aktif di dunia. Selama ini dalam
menanggulangi bencana, pemerintah tidak sendiri, berbagai LSM baik lokal
dan asing, pihak swasta yang turut membantu minimal dengan mengirimkan
relawan dan bantuan sembako bagi para korban bencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar